Setiap akhir tahun di sekolahnya Hanif diadain "Winter Concert". Murid - murid diajarkan lagu dengan 24 bahasa di dunia, tapi Hanif kalau ditanya: "ada lagu bahasa Indonesia nggak kak?", dia jawab "ada", "lagu apa?", "nggak tahu lupa" payah dech..
Acara concert tanggal 14 malem kemarin, sayangnya karena satu dan lain hal Hanif tidak ikut konsert itu. Pas paginya papa nganterin Hanif disekolah, salah satu guru yang bernama Verena langsung heboh, "Kemana aja Hanif kok nggak datang semalam ?", "Apa kamu kecapekan, nif?".. Terpaksa papanya cari cari alesan yang masuk akal...
Sedihnya Verena cerita kalau semalem ada acara "lelang" lukisan anak anak, dananya untuk membantu anak anak di Uganda. Lukisan Hanif yang paling favorit, semua ortu memuji lukisan tersebut dan berniat membelinya. Gurunya bilang kalau lukisan Hanif sangat "art" untuk anak seusianya ( hhmmm...kok bisa sich kak ?? ) Cuma berhubung si Hanif nggak dateng, gurunya nggak berani ngelepas... wah sedih juga... Ahirnya papanya yang "beli" lukisan tersebut... pas dilihat, wah bagus juga ya...seolah olah ada gambar orang dengan mata dan bibir yang tersenyum...abstrak tapi lucu...
2 comments:
aih..stasiun? emang deh ga ada yang bisa nebak maksud anak2..hehe..tapi gambarnya emang bagus ya..pemilihan warna2nya juga OK lo..:)
hihihi..emang kita tuh ga bisa nebak ya mbak pikiran anak2..tapi gambarnya ok lo..komposisi warnanya juga bagus..:) btw,kalo kangen jkt..kenapa ga mudik bentar? masih lama mbak disana?
Post a Comment